Pernikahan yang menggunakan adat lokal memang selalu memberikan kesan tersendiri bukan? Salah satunya adalah pernikahan adat Melayu tersebut. Dimana adat ini sering digunakan buat mempersatu dua keluarga dan juga tidak pernah lepas dari Namanya keberagaman aspek sosial.
Dengan adanya keberagaman itulah ternyata membuat entitas dalam upacara nikah selalu bervariasi. Termasuk adanya perbedaan suku bangsa, kelas sosial dan agam didalam proses tersebut dijamin akan menjadi sesuatu yang tidak terlupakan dan dapat dikenang seumur hidup oleh mempelai suami istri ataupun dari kedua belah pihak keluarga.
Daftar isi
Mengenal Pernikahan Dengan Adat Melayu
Bukan hanya prosesi pernikahan di Jawa saja yang cukup menarik perhatian, tetapi proses nikah di Tanah Melayu terutama di Riau juga berhasil membuat decak kagum tersendiri. Bahkan dalam prosesnya juga memberikan daya tarik tersendiri untuk tidak dilewatkan.
Seperti sudah kita ketahui, untuk melaksanakan proses tersebut maka setiap adat ternyata mempunyai aturan atau tata cara berbeda-beda. Termasuk dengan acara Melayu Riau ini dimana juga terdapat beberapa tahapan didalamnya.
Adapun tahapan dalam pernikahan adat Melayu tersebut mulai dari merisik, meminang, mengantar tanda, mengantar belanja. Itulah yang membuat adat ini mempunyai keunikan tersendiri dan banyak digunakan oleh masyarakat Melayu di Riau.
Baca Juga : Perbedaan kawin dan nikah
Tahapan Nikah Menggunakan Adat Melayu
Sampai disini, kamu pastinya penasaran dengan tahapan untuk menuju proses upacara adat melayu dalam perkawinan tersebut bukan? Setelah melewati merisik, meminang, mengantar tanda dan mengantar belanja, berikut beberapa tahapan prosesi dalam perkawinan adat tersebut.
-
Menggantung
Menggantung merupakan tanda dimana adanya pernikahan yang akan segera dilaksanakan. Beberapa orang biasanya akan menghias rumah serta memasang gerai pelaminan di rumah pihak mempelai perempuan. Dan ini menjadi tanda bahwa akan dilakukan prosesi pernikahan tersebut.
Adapun beberapa hiasan yang akan ditaruh di pelaminan biasanya juga mempunyai warna khas serta dilengkapi dengan tabir atau tirai berwarna hijau, merah ataupun kuning. Itulah mengapa pada hari ini dikenal dengan menggantung. Biasanya prosesnya bukan hanya dilakukan oleh pihak mak andam tetapi juga para muda-mudi di sekitarnya.
Tidak sampai disitu saja, kamu juga akan menemukan adanya pemasangan tabir belang yang akan digantungkan pada 4 sisi pelaminan serta dilengkapi dengan tabir gulung, perias serta jatuh.
Baca Juga : Ritual Sinduran yaiku dalam Adat Jawa Solo Indonesia
-
Berinai Curi
Proses pernikahan Adat Melayu berikutnya adalah Berinai Curi dimana merupakan prosesi malam berinai untuk pihak kedua mempelai. Kegiatan tersebut biasanya akan berlangsung selama 1 atau 2 hari sebelum proses upacara perkawinan diadakan.
Nantinya peralatan yang akan digunakan oleh calon mempelai suami merupakan peralatan dari calon istri yang diambil secara diam-diam ketika malam hari. Bukan hanya untuk memberikan warna pada tangan dan kuku, tetapi didalamnya juga terdapat makna tersendiri yakni menolak bala dan mencegah pengantin dari berbagai kejahatan.
-
Berandam
Berandam merupakan kegiatan yang cukup seru bagi kaum wanita karena akan membersihkan wajah, anak rambut pada bagian wajan dan tengkuk sekaligus membentuk alias agar lebih cantik. Kegiatan ini biasanya akan dilakukan pada pagi hari.
Baca Juga : Pernikahan Adat Karo di Sumatera Utara
-
Akad
Kemudian tibalah pada acara yang paling sakral yakni akad nikah atau ijab Kabul. Ijab disini mempunyai makna menyerahkan anak perempuan dan Kabul mempunyai makna jawaban atau penerimaan dari pihak pengantin laki-laki.
Setelah melewati proses diatas biasanya akan dilanjutkan dengan proses berinai lebai, khataman Quran, hingga hari berlangsungnya. Demikian keunikan dari Pernikahan Adat Melayu yang perlu kamu ketahui sebelum menggelarnya.