15 Film Tentang Kartel Narkoba Terbaik banyak Penonton

Film tentang kartel narkoba bisa memberikan kita pelajaran perihal penyakit Kecanduan Narkoba,yang bisa berpotensi mennghancurkan generasi muda bangsa.

di Indonesia sendiri sudah ada institusi Pemerintah bernama BNN yang bisa memberantas Pengedaran Narkoba.

biar tidak lama-lama kamu bisa saksiskan list Film tentang Narkoba terbaik hingga saat ini.

Daftar isi

Film Tentang Kartel Narkoba

Beberapa list dibawah ini rekomendasi list Film tentang Kartel Narkoba yang terkenal hingga dunia dan ada yang berdasarkan kisah nyata, baca selengkapnya dibawah ini

American Gangster

Gelombang hitam dan putih yang mencitrakan Harlem, tokoh karismatik bernama Frank Lucas memimpin panglima dalam film “American Gangster.” Menyajikan gambaran kejam kehidupan di bawah dunia narkoba yang merusak,

film ini mengungkapkan bagaimana satu figur bisa membangun dan meruntuhkan kerajaan bisnis heroin di jantung Amerika.

Frank, yang diperankan oleh Denzel Washington dengan karisma yang memukau, adalah figur kompleks yang menguasai panggung dengan kehadirannya. Sebagai tokoh utama,

Frank tidak hanya menjadi pelaku bisnis narkoba, tetapi juga pionir dalam merintis jalur penyelundupan langsung dari pabrik di Asia. Pada dasarnya, ia adalah arsitek di balik kemegahan Harlem yang semakin terpengaruh oleh bisnis terlarang.

Narcos

Film Tentang Kartel Narkoba yang menggambarkan biografi kehidupan kontroversial Pablo Escobar hadir sebagai suatu persembahan mendalam tentang raja narkoba dunia. Cerita yang disajikan mencakup perjalanan Escobar dari kemitraan awalnya dengan Mateo hingga puncak kejayaannya sebagai pemegang kendali pasar narkoba global.

Salah satu aspek yang membuat Narcos begitu memukau adalah upaya film ini untuk memberikan gambaran yang lengkap tentang Escobar.

Dari awal hingga akhir, penonton disuguhkan dengan perjalanan luar biasa seorang pria yang memegang kendali atas perdagangan narkoba dunia.

Ketika bisnisnya berkembang, penonton diajak menyaksikan permainan kekuasaan dan kelicikan politik yang menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan Escobar.

Pendekatan film Narcos dalam merekam kehidupan Escobar melalui rekaman video asli memberikan sentuhan autentis yang jarang ditemui dalam produksi biografi.

Jakarta VS Everybody

Di balik hiruk-pikuk kehidupan di Ibukota, “Jakarta VS Everybody” memaparkan kisah seorang pemuda bernama Dom, yang datang dengan impian besar menjadi bintang film. Sayangnya,

kenyataan Jakarta menghadangnya dengan tantangan yang sulit, mengubahnya menjadi seorang pengantar pesanan untuk kartel narkoba dan menjauhkannya dari jalur mimpinya.

“Jakarta VS Everybody” bukan hanya film tentang konflik dan kekacauan kota besar; ini adalah kisah tentang perjuangan seseorang untuk menemukan jati dirinya di tengah kompleksitas kehidupan modern.

Dengan latar Jakarta yang autentik, film ini memberikan gambaran nyata tentang kehidupan perkotaan yang terkadang penuh liku-liku.

Pada akhirnya, perjalanan Dom adalah tentang melintasi keputusasaan dan menemukan cahaya di tengah kegelapan.

Cocaine God Mother

Bayang-bayang kekerasan dan intrik dunia narkoba, Griselda Blanco, dikenal sebagai “La Madrina,” muncul sebagai tokoh perempuan berpengaruh yang membentuk peta kejahatan internasional.

Namanya mencuat dalam sejarah kartel narkoba, dan perannya dalam membentuk takdir Pablo Escobar menegaskan posisinya sebagai salah satu sosok paling kuat dalam dunia gelap.

Film ini membawa kita melalui perjalanan penuh warna Griselda Blanco, menggambarkan bagaimana ia menavigasi dunia narkoba yang keras dan penuh risiko. Dari jalanan kumuh Medellin hingga koridor kekuasaan di dunia internasional, Griselda tampil sebagai penguasa yang tak kenal takut.

Pertemuan Blanco dengan Pablo Escobar menjadi puncak cerita ini. Kedua tokoh ini, yang berbagi ambisi dan kekejaman, membentuk aliansi yang merubah wajah kartel narkoba.

Hubungan mereka, yang terkadang penuh gejolak, menciptakan fondasi bagi ekspansi dan dominasi kartel narkoba Kolombia.

Centauro

Cerita yang membelit dalam film Centauro membawa kita ke dunia yang tak terduga dan berbahaya. Rafa, seorang pembalap motor berbakat,

menemukan dirinya terjerat dalam lingkaran gelap ketika kekasihnya terlibat dalam hutang yang berbahaya. Untuk menyelamatkannya, Rafa dipaksa memasuki jalur yang penuh risiko sebagai seorang kurir narkoba.

Keputusan Rafa untuk menjadi kurir narkoba tidak hanya mengubah hidupnya tetapi juga membawa kita pada refleksi mendalam tentang kompromi dan konsekuensi di dunia balap motor yang semula berkilau.

Bagaimana keputusan sederhana dapat meruntuhkan fondasi kehidupan dan menggiringnya ke dalam kekacauan yang tak terhindarkan.

Scarface

Dunia Film Tentang Kartel Narkoba Jadul berjudul Scarface hadir sebagai sebuah mahakarya yang tak terlupakan, menceritakan kisah penuh intrik dan keberanian dari seorang pria ambisius, Tony Montana, yang diperankan dengan gemilang oleh Al Pacino.

Disutradarai oleh Brian De Palma, film ini mempersembahkan perjalanan kekuasaan, kekayaan, dan kejatuhan seorang raja narkoba di Miami pada tahun 1983.

Latar belakang yang penuh ketegangan di Kuba, Scarface membawa penontonnya melalui perjalanan panjang Tony Montana.

Bersama sahabatnya yang setia, Manny, mereka memulai perjalanan sulit dari pengungsi Kuba hingga menjadi raja narkoba paling berkuasa di Miami. Dengan ambisi yang menggebu dan tekad yang kuat, Montana melibas segala rintangan di hadapannya menuju puncak kejayaan.

Keberhasilan film ini tidak hanya terletak pada cerita yang mendalam tetapi juga pada penampilan luar biasa Al Pacino sebagai Tony Montana. Pacino dengan penuh dedikasi membawakan karakter yang kompleks, menghadirkan dimensi emosional dan psikologis yang membuat penonton terhanyut dalam lika-liku perjalanan Montana.

Pulp Fiction

nuansa film sinematik yang gemerlap, Pulp Fiction bukan sekadar film jadul saja, ini adalah sebuah mahakarya yang melibatkan penonton dengan kebrilian luar biasa.

Sutradara jenius, Quentin Tarantino, memimpin kru untuk menciptakan karya yang tidak hanya mendebarkan, tetapi juga mengejutkan dengan kualitasnya yang tak terbandingkan. Rilis pada tahun 1994, film ini tetap menjadi ikon dan terus memikat hati penonton dengan narasi yang penuh intrik.

Satu aspek yang memukau dari Pulp Fiction adalah akting yang brilian dari ansambel pemeran. Mereka, seperti John Travolta, Samuel L. Jackson, Uma Thurman, dan Bruce Willis, memberikan performa yang tak terlupakan,

menghidupkan karakter-karakter yang bertabur nuansa dan kompleksitas. Setiap dialog diucapkan dengan intonasi yang pas, memperkaya setiap momen dengan keaslian yang luar biasa.

Sinematografi film ini juga patut diacungi jempol. Tarantino bekerja sama dengan sinematografernya, Andrzej Sekuła, untuk menciptakan adegan-adegan yang visualnya memukau.

Gaya pengambilan gambar yang unik dan penggunaan cahaya yang dramatis menambahkan dimensi artistik yang tak terhindarkan pada setiap adegan.

Traffic (2000)

Film “Traffic” hadir sebagai masterpiece pada tahun 2000, menonjol dalam genre narkoba dengan membawa penonton melalui kehidupan empat individu yang terjalin erat dalam jaringan perdagangan narkoba Amerika Serikat. Cerita yang dipaparkan dalam film ini menjadi suatu pengalaman yang mendalam, menggambarkan perjuangan melawan obat-obatan terlarang dan menyajikan pandangan yang memukau terhadap realitas kejam perdagangan narkoba.

Film ini mengajak penonton menyusuri kehidupan dan tantangan yang dihadapi oleh tokoh-tokoh utama, memberikan gambaran mendalam tentang kehilangan dan kesulitan yang mereka hadapi dalam upaya melawan gelombang obat terlarang. “Traffic” bukan sekadar tontonan biasa; ia menjadi sorotan sebagai karya yang memukau, merangkum dalam dirinya berbagai aspek dramatis yang menggugah emosi.

Sebagai film narkoba yang menarik dan berdaya ungkit, “Traffic” menempatkan dirinya sebagai salah satu karya terbaik dalam genre tersebut pada tahun 2000.

American Made

Barry Seal, diperankan dengan magis oleh Tom Cruise, membawa penonton melalui petualangan berbahaya dan tak terduga. Awalnya, Seal terlibat dalam dunia penyelundupan dengan tujuan mengurangi hukuman penjaranya.

Namun, cerita berubah ketika ia menerima tawaran menjadi informan pemerintah, membawanya semakin dalam ke dalam jaringan kejahatan kelas kakap.

Film “American Made,” merilis ke layar perak pada tahun 2017, menawarkan pengalaman menonton yang menghibur sekaligus memikat, menjadikannya sebagai salah satu rekomendasi unggulan dalam genre narkoba.

Dalam penyutradaraan Doug Liman, “American Made” berhasil menggabungkan elemen-elemen aksi, drama, dan thriller dengan apik.

The Mule

Film “The Mule” membuka tirai ceritanya, penonton dihadapkan pada gambaran yang mengejutkan tentang seorang pria tua yang terjebak dalam dunia kriminal yang tidak pernah dia bayangkan.

Diperankan dengan brilian oleh aktor legendaris Clint Eastwood, karakter Earl Stone, kakek ahli hortikultura yang tak bersalah, memberikan dimensi yang kuat pada kisah ini.

Keunikan cerita terletak pada konflik moral yang muncul di dalam diri Earl Stone. Dalam usahanya membantu keluarganya dan melunasi utang,

ia menemukan dirinya dalam perjalanan yang tak terduga, memaksa penonton untuk merenung tentang batasan moral dan pilihan sulit yang dihadapi seseorang di bawah tekanan.

Film tentang kartel narkoba berjudul “The Mule” tidak hanya mengandalkan intrik kejahatan dan ketegangan, tetapi juga menyoroti nilai-nilai kehidupan, kesempatan kedua, dan perasaan penuh penyesalan.

Dalam setiap adegan, kehidupan Earl Stone dipetakan dengan rinci, membawa penonton meresapi perasaannya yang kompleks dan konflik batin yang mendalam.

The Gentlemen

Dengan penuh kecerdikan, film ini mengeksplorasi dinamika persaingan bisnis di balik tirai gelap dunia kriminal. Intrik kekuasaan dan kebijaksanaan strategis menjadi landasan cerita, sementara sentuhan humor memberikan warna khas yang membuat penonton tersenyum sepanjang film.

Salah satu daya tarik utama film ini terletak pada karakter Mickey Pearson yang diperankan dengan apik. Keulahannya dalam dunia narkoba dan kebijaksanaannya dalam menghadapi intrik menjadikannya tokoh yang sulit untuk tidak dicintai.

Film ini juga berhasil mengeksplorasi tema kecerdasan dan kebijaksanaan dalam dunia kejahatan. Setiap karakter dihadapkan pada pilihan sulit dan strategi pintar yang membawa dampak besar pada jalan cerita.

Blow

Film “Blow” membawa penonton pada perjalanan hidup George Jung, seorang peselancar Amerika yang tak terduga terjerumus dalam pusaran dunia perdagangan narkoba.

Pemahaman mendalam tentang karakter George Jung, seorang individu yang dipandu oleh keinginan untuk sukses dan mencapai impian American Dream-nya.

Perjalanannya membawa penonton melintasi samudra emosi, mulai dari euforia mendapatkan kekayaan hingga kehancuran yang diakibatkan oleh keputusan-keputusan yang dipenuhi risiko.

Dengan sentuhan sutradara yang cerdas dan penampilan yang kuat dari pemeran utamanya, “Blow” bukan hanya film narkoba biasa.

Ini adalah cerita yang mengundang penonton untuk merenung, merasakan, dan menyelami kehidupan yang penuh liku-liku di sisi gelap Amerika.

Target Number One

Film “Target Number One,” atau yang dikenal dengan judul “Most Wanted,” memasuki panggung perfilman pada tahun 2020 dengan penuh kejutan dan ketegangan.

Cerita ini memaparkan perjalanan penuh intrik Daniel Leger, seorang pecandu heroin yang terjerat dalam lingkaran kartel narkoba di Thailand.

Sejak awal, “Target Number One” memanjakan penonton dengan adegan-adegan yang tak terduga dan memicu keingintahuan.

Diperankan dengan penuh intensitas oleh aktor-aktor berbakat, film ini berhasil membangun atmosfer ketegangan yang konstan sepanjang durasi.

Sutradara film ini berhasil menggambarkan ketegangan yang terus tumbuh, memastikan bahwa setiap momen adalah puncak dari kebingungan dan kejutan. Kombinasi penulisan naskah yang cerdas dengan visual yang menawan menciptakan pengalaman menonton yang sulit dilupakan.

The Basketball Diaries

“The Basketball Diaries” bukan sekadar film, tetapi sebuah pengalaman yang mengguncang emosi penonton. Ini adalah perjalanan penuh kegelapan yang mengilhami untuk berpikir tentang keputusan hidup, kecanduan, dan keberanian untuk memilih bangkit dari kegagalan.

Sebuah karya yang merayakan kekuatan kemanusiaan dalam menghadapi kegelapan dan mencari cahaya di tengah kehidupan yang sulit.

Seorang remaja bernama Jim Carroll, yang terperangkap dalam pusaran kehidupan keras dan kecanduan narkoba di New York City. Awalnya dikenal sebagai atlet bola basket berbakat, Jim merasakan kepahitan hidup yang membawanya ke dalam spiral yang merusak segalanya.

Narasi yang kuat, “The Basketball Diaries” menjelajahi realitas kehidupan yang dipenuhi oleh pilihan sulit dan konsekuensinya. Film ini menyuguhkan gambaran yang menggugah hati tentang bagaimana seseorang bisa terperangkap dalam kegelapan dan menghadapi pertarungan yang sulit untuk keluar dari sana.

The Wolf of Wall Street

Film “The Wolf of Wall Street” membuka tirai ke dalam kehidupan gemerlap dan kontroversial Jordan Belfort, seorang pialang saham yang diperankan dengan penuh intensitas oleh Leonardo DiCaprio.

Melalui penggambaran dramatis, film ini merinci kehidupan penuh kemewahan dan kegilaan Belfort pada era 1990-an, di mana tindakan tidak bermoral seperti pencucian uang dan penipuan saham menjadi menu harian.

Belfort dan timnya terperangkap dalam lingkaran gelap keserakahan, penyalahgunaan narkoba, dan praktik bisnis yang curang. Keberhasilan finansial mereka diwarnai oleh perilaku amoral, menciptakan lingkungan yang penuh dengan kekacauan dan pesta berlebihan.

Leonardo DiCaprio memberikan penampilan spektakuler sebagai Belfort, membawa kehidupan pada karakter yang kompleks dan kontroversial.

Penonton diajak menyaksikan perjalanan Belfort dari puncak kemasyhuran menuju kehancuran moral, memberikan sudut pandang yang kuat tentang akibat dari keserakahan dan ketidakmoralan.

Penutup

Cukup Sudah Rekomendasi film tentang kartel narkoba terbaik yang bisa kamu tonton di rumah bersama teman-teman. untuk edukasi ya agar kamu bisa tau betapa buruknya ketika bersentuhan dengan barang haram bersebut. Jangan Pernah sekali-sekali mencobanya